Keluar dari Babarsari sekitar Pkl.
10.30, Wi Dek mulai beraksi sebagai tour guide saya selama di Jogja. Ngebayangin mau foto dimana aja nanti kalau udah nyampe Tamansari. Karena beberapa minggu sebelum perjalanan ini dimulai saya sudah mulai sibuk nyari informasi tentang tempat-tempat wisata yang ada di Jogja hehe.
Tamansari Yogyakarta |
Katanya jalanan
Jogja sudah banyak yang berubah sejak kunjungannya terakhir tahun 2013 lalu. Perjalanan menuju Tamansari membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Karena waktu itu sudah siang kami mau makan dulu. Wi Dek menawari saya beberapa menu makanan yang harus dicoba. Akhirnya kami pun
memutuskan untuk makan di lotek Colombo Bu Bagyo yang berlokasi di Jl. Sagan Baru, Yogyakarta.
Lotek Bu Bagyo, Sumber : http://cahwonosobo.com |
Waktu itu saya pesan lotek kupat, harganya Rp. 12.000/porsi. Menurut saya itu porsi yang cukup besar, tapi
saya ga perlu khawatir kalau ga habis udah ada Wi Dek yang siap
membantu. Itulah alasannya kenapa perutnya semakin buncit haha.
Selesai makan saatnya
berjalan menuju Water Castle Ngayogyakarta atau sering disebut Taman Sari. Dari
Lotek Bu Bagyo menuju Tamansari membutuhkan waktu sekitar 40 menit menggunakan
sepeda motor. Gapura / Pintu Masuk Tamansari |
Tiket masuk untuk domestik Rp.10.000/orang dan tambahan Rp.2000
jika membawa kamera. Jangan lupa untuk selalu menyimpan tiket masuk maupun
tiket parkir yang sudah kita bayar karena nantinya tiket ini akan diperlihatkan
lagi ke petugas jaga di masing-masing pintu masuk. Setelah melewati taman dan kita akan masuk ke gapura yang lebih kecil dengan tangga menurun menuju pemandian yang disebut Umbul Pasiraman yang dulunya dipakai oleh sultan, istri sultan, selir dan juga puteri keraton untuk mandi.
Menara ini kabarnya digunakan oleh Sultan untuk melihat istrinya yang sedang mandi. Sayangnya saya ga dapet naik ke menara ini karena banyak pengunjung yang masih sibuk foto-foto. Selain wisatawan lokal, ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat ini. Dan saat itu ada turis Cina yang lagi foto prewed. Nih, referensi buat kalian yang mau prewed bisa ke Tamansari untuk cari spot yang bagus dan unik.
Menara |
Lorong menuju pusat Sumur Gumuling
|
Sumur Gumuling ini kabarnya dulu digunakan sebagai tempat ibadah, Terdapat empat tangga untuk turun ke lantai bawah dan 1 tangga untuk naik ke atas. Harus pake adegan lari-larian dulu biar bisa fotoan berdua disini, soalnya ga ada yang fotoin dan takut kamera dilariin orang hehe
Bagian tengah Sumur Gumuling |
Tidak jauh dari Sumur Gumuling ini terdapat bangunan dengan tembok-tembok yang tinggi. Bangunan ini bernama Gedung Kenongo. Yang tersisa hanya puing-puingnya saja.
Gedong Kenongo |
Kalau kalian merasa capek karena udah lama berjalan, tempat ini bisa dipake untuk beristirahat sambil menikmati hembusan angin yang begitu segar. Jangan lupa untuk berfoto di sisa bangunan yang terlihat penuh sejarah ini ya
Beruntungnya kesana ngajak fotographer pribadi jadi bisa foto sepuasnyaa. Ini nih ekspresi yang lagi capek, gerah, seneng campur deh jadi satu haha
Setelah Tamansari, saya masih mau keliling lagi ke tempat wisata selanjutnya.
See you on my next post.
Thank you readers