Satu hal yang jadi
permintaan waktu pertama kali nyampe Jogja : “Wi, aku pengen liat UGM, anterin
kesana ya”. Jawaban Wi Dek “Tenang aja besok kita kondangannya di UGM kok”. Alamak,
ini serius. Memang dari dulu saya nggak banyak nanya soal kondangan ini. Karena
saya percaya Wi Dek bisa mengatur perjalanan ini dengan baik.
Dan.. sampailah
kita ke inti dari perjalanan Jogja yaitu kondangan. Setelah perut dimanjakan
dengan hidangan di The House of Raminten
kami kembali ke penginapan untuk beristirahat sebentar. Membutuhkan waktu sekitar
1 jam untuk saya bersiap-siap mulai dari make
up dan gonta ganti dress code.
Nggak lupa untuk bawa pakaian ganti berupa baju kaus dan juga celana jeans
pendek untuk dipakai nanti selesai kondangan.
Jalanan yang
macet cocok buat melatih kesabaran meskipun diburu waktu tapi keselamatan harus
tetap diutamakan yah. Tiba di lokasi sekitar jam 7.20 malam. Ini pertama
kalinya saya kondangan digandeng seorang laki-laki yang saya sebut pacar. Kirrr.. (ketawa bareng Wi Dek di jalan tanjakan menuju Gedung GSP).
Begitu masuk ke
ruangan disambut dengan pagar ayu yang cantik sambil menyerahkan souvenir. Antrean
menuju pengantin di atas panggung udah kayak ular naga panjangnya jadi kami
lebih memilih untuk berbelok ke sisi kanan ruangan yaitu stand kuliner. Yapp.. tujuan
kedua orang kondangan ya nyicipin kulinernya kan? Bener ga? Ada berbagai macam
menu yang dihidangkan. Mulai dari pempek, soto sapi, bakso, aneka mie, zoupa
soup, makanan utama berupa nasi dan berbagai macam lauknya, jus segar dan juga
es krim. Setiap stand kami ambil 1 porsi aja supaya bisa makan semangkuk berdua
yang terkesan lebih romantisss.
Stand foto di pintu masuk Grha Sabha Pramana |
Gedung GSP yang
begitu megah menjadi saksi bisu kisah cinta kedua mempelai waktu itu.
Disaksikan ribuan undangan yang memenuhi ruangan dan serangkaian acara yang memeriahkan
suasana. Di tengah acara kami ketemu sama Mas Yoka teman SMA Wi Dek alias kakaknya
Mas Tio (pengantin). Mas Yoka dan Mas Tio ini teman akrabnya Wi Dek waktu
masanya dulu. Nggak heran kalau Wi Dek udah kenal deket sama keluarganya Mas
Yoka.
Stand foto di tengah ruangan, karena nggak ada yang disuruh fotoin jadi ya wefie |
Voucher foto
eksklusif nggak kami pake meskipun udah ada fotografer disana dan stand
yang dihias paling cantik diantara yang lainnya. Lagi-lagi karena alasan
antrean yang panjang.
Stand foto berikutnya yang udah sepi |
Yang selalu
ditanya “Kapan nyusul dek? inget
ngundang2 ya” ditunggu aja ya om
tante *senyumsumringah*.
Waktu itu udah hampir
jam 9 malam dan acara resepsi juga akan ditutup. Setelah berpamitan dengan Oma,
Yudha (adiknya Mas Tio) dan Mas Yoka. Ini waktunya untuk keluar dari gedung dan
melanjutkan acara berikutnya.
Yuk ikuti terus
di postingan berikutnya
Terima kasih
sudah berkunjung..