Wisata Air Taman Sari Yogyakarta

Mei 19, 2017

Keluar dari Babarsari sekitar Pkl. 10.30, Wi Dek mulai beraksi sebagai tour guide saya selama di Jogja. Ngebayangin mau foto dimana aja nanti kalau udah nyampe Tamansari. Karena beberapa minggu sebelum perjalanan ini dimulai saya sudah mulai sibuk nyari informasi tentang tempat-tempat wisata yang ada di Jogja hehe.
Tamansari Yogyakarta
Tamansari Yogyakarta


Katanya jalanan Jogja sudah banyak yang berubah sejak kunjungannya terakhir tahun 2013 lalu. Perjalanan menuju Tamansari membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Karena waktu itu sudah siang kami mau makan dulu. Wi Dek menawari saya beberapa menu makanan yang harus dicoba. Akhirnya kami pun memutuskan untuk makan di lotek Colombo Bu Bagyo yang berlokasi di Jl. Sagan Baru, Yogyakarta. 
Lotek Bu Bagyo, Sumber : http://cahwonosobo.com
Waktu itu saya pesan lotek kupat, harganya Rp. 12.000/porsi. Menurut saya itu porsi yang cukup besar, tapi saya ga perlu khawatir kalau ga habis udah ada Wi Dek yang siap membantu. Itulah alasannya kenapa perutnya semakin buncit haha.
Selesai makan saatnya berjalan menuju Water Castle Ngayogyakarta atau sering disebut Taman Sari. Dari Lotek Bu Bagyo menuju Tamansari membutuhkan waktu sekitar 40 menit menggunakan sepeda motor. 
Gapura Tamansari Jogja
Gapura / Pintu Masuk Tamansari
Tiket masuk untuk domestik Rp.10.000/orang dan tambahan Rp.2000 jika membawa kamera. Jangan lupa untuk selalu menyimpan tiket masuk maupun tiket parkir yang sudah kita bayar karena nantinya tiket ini akan diperlihatkan lagi ke petugas jaga di masing-masing pintu masuk. Setelah melewati taman dan kita akan masuk ke gapura yang lebih kecil dengan tangga menurun menuju pemandian yang disebut Umbul Pasiraman yang dulunya dipakai oleh sultan, istri sultan, selir dan juga puteri keraton untuk mandi. 
Menara Tamansari
Menara
Menara ini kabarnya digunakan oleh Sultan untuk melihat istrinya yang sedang mandi. Sayangnya saya ga dapet naik ke menara ini karena banyak pengunjung yang masih sibuk foto-foto. Selain wisatawan lokal, ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat ini. Dan saat itu ada turis Cina yang lagi foto prewed. Nih, referensi buat kalian yang mau prewed bisa ke Tamansari untuk cari spot yang bagus dan unik.
Menara Tamansari
Sekilas kayak putri yang baru keluar dari air mancur haha
Menara Tamansari
Lantai 1 menara
Setelah berkeliling di kolam pemandian, masih ada beberapa tempat yang harus dikunjungi yaitu Sumur Gumuling dan Gedung Kenongo. Kami berjalan sekitar 3 menit melewati rumah-rumah warga. Di pintu masuk menuju lorong bawah tanah ini, ada petugas yang berjaga dan kita diminta untuk memperlihatkan tiket yang sudah kita beli tadi. Untuk dapat masuk ke bagian tengah Sumur Gumuling, kita harus melewati lorong-lorong yang gelap. Hanya ada sedikit cahaya yang masuk dari ventilasi yang ada.

Sumur Gumuling
Lorong menuju pusat Sumur Gumuling



















Sumur Gumuling ini kabarnya dulu digunakan sebagai tempat ibadah, Terdapat empat tangga untuk turun ke lantai bawah dan 1 tangga untuk naik ke atas. Harus pake adegan lari-larian dulu biar bisa fotoan berdua disini, soalnya ga ada yang fotoin dan takut kamera dilariin orang hehe
Sumur Gumuling
Bagian tengah Sumur Gumuling




















Tidak jauh dari Sumur Gumuling ini terdapat bangunan dengan tembok-tembok yang tinggi. Bangunan ini bernama Gedung Kenongo. Yang tersisa hanya puing-puingnya saja. 
Gedong Kenongo
Gedong Kenongo
Kalau kalian merasa capek karena udah lama berjalan, tempat ini bisa dipake untuk beristirahat sambil menikmati hembusan angin yang begitu segar. Jangan lupa untuk berfoto di sisa bangunan yang terlihat penuh sejarah ini ya
Gedong Kenongo
Beruntungnya kesana ngajak fotographer pribadi jadi bisa foto sepuasnyaa. Ini nih ekspresi yang lagi capek, gerah, seneng campur deh jadi satu haha
Gedong Kenongo
Setelah Tamansari, saya masih mau keliling lagi ke tempat wisata selanjutnya.

See you on my next post.
Thank you readers
Follow my blog with Bloglovin

You Might Also Like

0 comments