Grha Sabha Pramana Punya Cinta

Oktober 24, 2017

Satu hal yang jadi permintaan waktu pertama kali nyampe Jogja : “Wi, aku pengen liat UGM, anterin kesana ya”. Jawaban Wi Dek “Tenang aja besok kita kondangannya di UGM kok”. Alamak, ini serius. Memang dari dulu saya nggak banyak nanya soal kondangan ini. Karena saya percaya Wi Dek bisa mengatur perjalanan ini dengan baik.
Dan.. sampailah kita ke inti dari perjalanan Jogja yaitu kondangan. Setelah perut dimanjakan dengan hidangan di The House of Raminten kami kembali ke penginapan untuk beristirahat sebentar. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk saya bersiap-siap mulai dari make up dan gonta ganti dress code. Nggak lupa untuk bawa pakaian ganti berupa baju kaus dan juga celana jeans pendek untuk dipakai nanti selesai kondangan.
Jalanan yang macet cocok buat melatih kesabaran meskipun diburu waktu tapi keselamatan harus tetap diutamakan yah. Tiba di lokasi sekitar jam 7.20 malam. Ini pertama kalinya saya kondangan digandeng seorang laki-laki yang saya sebut pacar. Kirrr.. (ketawa bareng Wi Dek di jalan tanjakan menuju Gedung GSP). 
Stand foto di pintu masuk Grha Sabha Pramana
Begitu masuk ke ruangan disambut dengan pagar ayu yang cantik sambil menyerahkan souvenir. Antrean menuju pengantin di atas panggung udah kayak ular naga panjangnya jadi kami lebih memilih untuk berbelok ke sisi kanan ruangan yaitu stand kuliner. Yapp.. tujuan kedua orang kondangan ya nyicipin kulinernya kan? Bener ga? Ada berbagai macam menu yang dihidangkan. Mulai dari pempek, soto sapi, bakso, aneka mie, zoupa soup, makanan utama berupa nasi dan berbagai macam lauknya, jus segar dan juga es krim. Setiap stand kami ambil 1 porsi aja supaya bisa makan semangkuk berdua yang terkesan lebih romantisss.
Gedung GSP yang begitu megah menjadi saksi bisu kisah cinta kedua mempelai waktu itu. Disaksikan ribuan undangan yang memenuhi ruangan dan serangkaian acara yang memeriahkan suasana. Di tengah acara kami ketemu sama Mas Yoka teman SMA Wi Dek alias kakaknya Mas Tio (pengantin). Mas Yoka dan Mas Tio ini teman akrabnya Wi Dek waktu masanya dulu. Nggak heran kalau Wi Dek udah kenal deket sama keluarganya Mas Yoka.
Stand foto di tengah ruangan, karena nggak ada yang disuruh fotoin jadi ya wefie 
Voucher foto eksklusif nggak kami pake meskipun udah ada fotografer disana dan stand yang dihias paling cantik diantara yang lainnya. Lagi-lagi karena alasan antrean yang panjang. 
Stand foto berikutnya yang udah sepi 
Yang selalu ditanya “Kapan nyusul dek? inget ngundang2 ya” ditunggu aja ya om tante *senyumsumringah*.

Waktu itu udah hampir jam 9 malam dan acara resepsi juga akan ditutup. Setelah berpamitan dengan Oma, Yudha (adiknya Mas Tio) dan Mas Yoka. Ini waktunya untuk keluar dari gedung dan melanjutkan acara berikutnya.

Yuk ikuti terus di postingan berikutnya
Terima kasih sudah berkunjung..

You Might Also Like

0 comments